Alkisah, tersebutlah 2 pria bersaudara tinggal di lantai 80 sebuah apartemen. Suati hari, ketika pulang, mereka menemukan lift rusak dan terpaksa harus jalan naik tangga darurat ke rumah mereka. Saat sampai di lantai 20, mereka mulai lelah lalu memutuskan meninggalkan tas mereka di situ dan akan mengambilnya keesokannya. Mereka meninggalkan tasnya dan jalan terus ke lantai berikutnya dan berikutnya. Ketika sampai di lantai 40, pria yang lebih muda menggerutu dan mengomel. Keduanya lalu bertengkar. Mereka bertengkar terus sambil menaiki tangga.

Saat sampai di lantai 60, mereka mendadak sadar, tinggal 20 lantai lagi yang mereka harus naiki, lalu sepakat untuk berhenti bertengkar dan naik tangga dalam suasana damai. Keduanya terus menaiki tangga tanpa bersuara sampai akhirnya tiba di lantai 80. ketika sampai di depan pintu apartemen, mereka saling menunggu satu sama lain untuk membuka pintu. Di saat itulah mereka sadar, kunci pintu ada di dalam tas yang mereka tinggalkan di lantai 20. MORAL CERITA Kisah menggambarkan hidup kita. Semua orang harus menaiki gedung tinggi yang di sebut hidup. Sebagian orang naik sampai lantai 80. yang lainya kurang dari itu. Banyak di antara kita yang menaiki tangga itu karena di perintah orangtua, guru dan teman-teman saat berusia muda. Kita jarang mengerjakan hal-hal yang benar-benar kita sukai, mengalami banyak tekanan dan stress sehingga ketika berumur 20, kita lelah dan memutuskan untuk meninggalkan beban ini. Lepas dari stress dan tekanan, kita bekerja secara antusias dan memimpikan impian-impian ambisius. Ketika mencapai umur 40, kita mulai kehilangan visi dan impian-impian. Kita mulai merasa tidak puas dan mulai mengeluh dan mengkritik. Kita merasa sengsara menjalani hidup karena tidak bahagia. Ketika mencapai umur 60 tahun, kita sadar, tidak banyak lagi yang harus kita keluhkan dan mulai menjalani episode akhir dengan damai dan tenang. Kita merasa tak ada lagi yang bisa membuat kita kecewa, tapi kita sadar, tak bisa lagi istirahat karena banyak impian yang tidak tercapia. Impian- impian yang kita tinggalkan 60 tahun lalu. Kejar impian Anda sehingga Anda tak akan menyesali hidup Anda. Terima diri sendiri. Percaya pada diri sendiri. Sukai diri sendiri. Di dalam diri kita masing-masing terdapat kekuatan yang begitu hebat, harta yang begitu kaya, kemungkinan-kemungkinan yang tiada habisnya. Jika kita wujudkan semua ini dalam tindakan, kita akan bisa mengubah sejarah dunia. Syukuri dan nikmati hidup Anda.